5 Rekomendasi DAP Dibawah Rp 2 Juta

Apakah kamu terjebak di antara pilihan mendengarkan music lewat HP atau digital audio player (DAP)? Sebenarnya, hampir tidak ada bedanya, kecuali telingamu benar-benar bisa membedakan suaranya.

Beberapa orang memilih menggunakan DAP karena merasa “sayang” terhadap HPnya jika harus dibebankan dengan tugas yang berat, yaitu memuaskan telingamu hingga “eargasm”. Jika kamu adalah salah satunya,Inilah DAP-DAP dompet-friendly yang bisa kamu bawa pulang setelah gajian.

1. Colorfly C3

Pilihan pertama jatuh pada Colorfly C3. DAP murah satu ini sangat disarankan bagi mereka yang tetap ingin berhemat sambil menikmati kualitas musik yang jernih. Dari segi penampilan, C3 menjanjikan portabilitas dan daya tahan yang akan mengingatkanmu pada Nokia 3310. Hanya seberat 105 gram, kamu dapat menenteng C3 kemana pun.

Dari segi memori, C3 memiliki ruang penyimpanan internal sebesar 8 gigabyte (8GB). Tentu saja, kamu dapat menggunakan microSD untuk memperluas ruang penyimpanan.

Dari segi suara (inilah yang terpenting), DAP ini mendukung format WAV, APE, FLAC, MP3, dan WMA.

Kok sedikit?

Ada harga ada rupa. Meskipun format yang didukung hanya secuil, C3 tidak main-main soal suara. Berbekal cip audio TI PCM1770, suara yang dihasilkan oleh DAP ini bersifat “V-shaped” atau dominan pada bass dan treble dan menyampingkan midrange.

Selain sedikitnya format yang didukung, kamu harus mengesampingkan estetika dengan DAP ini. Kamu tidak mendapat tampilan seperti gambar album atau lirik pada Colorfly C3. Kamu juga tidak dapat mengatur equalizer pada DAP ini. Colorfly C3 dibandrol seharga Rp1 jutaan.

2. Fiio M3K

Naik tingkat sedikit, kamu akan mendapatkan Fiio M3K.

Siapa yang tidak tahu Fiio? Jika kamu sudah berguru ke para “suhu” audio, mereka tidak ragu menyarankan Fiio sebagai pertimbangan. Nah, jika kamu ingin menjajal produk Fiio yang ramah di kantong, Fiio M3K amat direkomendasikan untukmu.

Meskipun produk paling bungsu dari Fiio, M3K memiliki segudang fungsi, bahkan mencakup perekam suara dan USB digital-to-analog converter (DAC). Seperti dinyanyikan langsung di studio, M3K mengusung chip DAC AK4376A, yang dapat membaca audio hingga 384kHz/32-bit dengan rasio sinyal ke derau (SNR) yang tinggi.

Kamu butuh perekam saat sedang kuliah atau meliput berita? M3K juga dapat merekam suara dan memainkannya kembali dengan jernih.

Jadi, tidak perlu ditanyakan, kamu dapat memutar hampir seluruh format audio di M3K mulai dari MP3 hingga DSF.

Sudah Hi-Res belum?

Oh, tentu saja! M3K mendapatkan sertifikasi "Hi-Res" langsung dari Japan Audio Society; jadi, tidak perlu takut soal kualitas suaranya.

Dari segi prosesor, M3K dibekali Ingenic X1000E yang menjanjikan kinerja gacor namun tetap hemat baterai, hingga 26 jam. Pengisian daya M3K hanya butuh sekitar 2,5 jam saja. Bahkan, M3K terus standby hingga lebih 38 hari!

Dari segi kapasitas memori, M3K sayangnya tidak dilengkapi dengan memori internal. Jadi, kamu diwajibkan untuk membeli microSD. Tidak tanggung-tanggung, M3K mendukung microSD hingga 2 terrabyte (TB)!

Perihal harga, M3K dibanderol seharga Rp1,1 juta.

3. Fiio X1 Gen. 2

Dari Fiio lagi, perusahaan asal Tiongkok ini memang setia mengeluarkan berbagai DAP yang ramah di kantong namun tidak murahan di suara. Perkenalkan Fiio X1. Belajar dari kesalahan pada Gen. 1, Fiio merilis Gen 2 untuk X1. Selain desain yang baru, perbedaan paling mencolok dari X1 Gen. 2 adalah cip DAC yang berubah.

Tetap memakai Texas Instruments, Gen. 2 menggunakan PCM5242, sementara Gen. 1 menggunakan PCM5142. PCM5242 menjanjikan proses decoding yang jernih dengan SNR yang tinggi. Singkat soal SNR, semakin tinggi desibelnya, maka semakin jernih suara yang dihasilkan melalui sambungan DAC.

Berbeda dari M3K yang tidak memiliki koneksi Bluetooth, X1 Gen. 2 mengusung teknologi Bluetooth 4.1 sehingga kamu dapat menyambungkan pelantang telingamu dengan X1.

Dengan mendukung ruang penyimpanan microSD hingga 256 GB, X1 Gen. 2 juga sanggup membaca format lagu lossless mulai dari APE hingga ALAC hingga 192kHz/32bit, selain format lagu lainnya. Jadi, X1 Gen. 2 tergolong sebagai DAP yang mengusung Hi-Res.

Harganya? Fiio X1 Gen. 2 dibanderol seharga Rp1,6 juta.

4. Shanling M0

Jika tadi kita membahas DAP dengan ukuran tangan, sekarang yuk, lihat DAP dengan ukuran Apple Watch!

Mari mulai dari Shanling M0. Saat Shanling merilis DAP ini, para audiophile terbagi. Mereka senang pada akhirnya Shanling membuat DAP dengan ukuran mini. Bayangkan saja, Shanling M0 hadir dengan ukuran dimensi 40x13.5x45 mm dan berat 38 gram!

Ngeri pecah!

Eh, jangan salah! Malah, dengan bodi mininya, M0 dapat kamu tenteng berolahraga dan beraktivitas sehari-hari. Selain portabilitas, Shanling M0 mendapatkan koneksi Bluetooth 4.1 yang mendukung aptX, aptX HD, dan LDAC.

Suara Shanling M0 tidak boleh dianggap remeh. Mengusung cip DAC ESS Sabre ES9218P, cip yang juga digunakan oleh LG V30, M0 menjamin tingkat SNR yang tinggi dan distorsi rendah.

Sama seperti Fiio M3K, M0 mendapat sertifikasi Hi-Res langsung dari Japan Audio Society! Resmi, M0 menjadi DAP termungil dengan kualitas tinggi. Oleh karena itu, M0 mampu membaca format audio mulai dari MP3 hingga DSD. Dari segi memori, M0 mampu menampung microSD hingga 512 GB.

Dari segi baterai, M0 mampu bertahan selama 15 jam penggunaan. Hanya butuh dua jam untuk mengisi dayanya hingga penuh, dan M0 dapat standby selama 30 hari!

Untuk memboyong Shanling M0, kamu tinggal membayar Rp1,4 juta.

5. Fiio M5

Tidak mau kalah dengan Shanling, Fiio pun ikut merilis DAP mini setahun setelah M0, yaitu Fiio M5. Belajar dari M0, Fiio memasukkan beberapa fitur "tidak biasa" pada M5. Apa yang membedakan Fiio M5 dari Shanling M0?

Dari segi penampilan, M5 berdimensi 45,3x42x13,97 mm. Meskipun sedikit lebih berisi daripada Shanling M0, kedua DAP memiliki bobot yang sama, yaitu 38 gram!

Dari segi suara, M5 dibekali dengan jeroan yang serupa dengan Fiio M3K, yaitu prosesor Ingenic X1000E, kecuali cip DAC AK4377. Serupa dengan Shanling M0, koneksi Bluetooth yang meningkatkan kejernihan suara dalam kondisi nirkabel. Dari segi memori, M5 menang dari Shanling M0 dengan mendukung ruang penyimpanan microSD hingga 2TB.